Rabu, 26 Februari 2020

Tetaplah menjadi gerimis ,
Agar di setiap jatuh rinai mu
aku adalah tadah tangan yang menyambutmu tanpa jeda ,
Di akhir tetes yang kau gantung ,
aku doa” yg tenang ,,
Pada debaran dada ,

engkau tetaplah gerimis yg lesat
pelan” di antara mendung
dan di rindui aku yang di bumi .
Sehingga nanti ketahuilah ,
selalu kubincangkan dirimu
pada setiap yg kutemui ,
bahkan pada udara yg kuhirup .
Aku ceritakan tentang kamu ,
dan hanya tentang mu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dengan respon positif dan saling membangun demi mencapai Ukhuwah yang dinamis dan menyejukkan... kritik dan saranpun penulis harapkan demi pencapaian hasil tulisan yang maksimal...