Rabu, 26 Februari 2020

Pagi ini bersama secangkir kopi
Kusapa engkau wahai pujaan hati
Karena tak nyenyak tidur ku semalam
Biar berbantal lembut
Beralaskan ranjang penuh kehangatan.

Tak nikmat lagi setiap tegukan kopi yang tertelan
Pahitnya Terasa berhenti di kerongkongan
Saat kutatap mata nanar penuh kecewa
Saat kutatap wajah datar karena curiga.

Dan aku biarkan begitu adanya
Karena terkadang wanita tak butuh suara
Biar tatapan mesra yg berbicara
Biar hening yg berkata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan mengisi komentar dengan respon positif dan saling membangun demi mencapai Ukhuwah yang dinamis dan menyejukkan... kritik dan saranpun penulis harapkan demi pencapaian hasil tulisan yang maksimal...