Jumat, 18 September 2015

foto fotoku








Aku terlahir dari keluarga yg miskin papa... ayahku seorang buruh tani dan ibuku hanya berjualan nasi pecel di emper-emper pasar.
Yach...aku ingat betul dulu saat pertama beliau (ibu) mulai berjualan, aku dengan susah payah menggotong meja dg tangan kecilku (saat itu aku masih MTs/setara SMP)...
hujan deras tiada henti saat itu. sedangkan jarak rumah dengan pasar tempat ibuku akan berjualan agak jauh... jalur yg terdekat hanyalah dengan cara melintasi area persawahan... dan itupun sedang banyak genangan air setinggi lutut saat itu...
yach daerahku memang terkenal dengan budaya banjirnya... bahkan ada lagu yg mengabadikan kotaku dg bait2 lagunya " Semarang kaline banjir ".

Selepas MTs/SMP aku masuk pesantren... di sinilah pengetahuan agamaku bener2 di gembleng... suka dan duka aku rasakan semoga membawa hidayah yg indah bagi kehidupanku kelak...

Sisa perjalananku akan aku ceritakan di kesempatan lain yaaa...

Kamis, 11 Juni 2015

maafkan jika belum bisa bahagiakan kalian...

wajah anik, adikku tercinta... dan wajah emak... wanita terhebat yg pernah aku kenal...
Doakan aku yaa mak... semoga suatu saat nanti mampu menjadi seseorang yang kalian banggakan

Selasa, 02 Juni 2015

PENAT

Setelah jauh kaki ini melangkah
tak kunjung juga terpatri tujuan pasti
Akan ke mana arah yang kutuju
Tak kunjung jua airmata
Tak kunjung reda jua duka dan luka

tak hanya seulas bibir penuh senyuman
tak hanya sebentuk tangan terulur penuh ketulusan
bahkan terkadang nampak mata culas penuh kebencian
diiringi tingkah tengil menjijikkan

semua ikut nimbrung memberi warna
seakan lengkap sudah segala isi di dunia

Duhai dewi duhai sang durjana
hadirmu memenuhi carut marutnya jiwa