Setelah jauh kaki ini melangkah
tak kunjung juga terpatri tujuan pasti
Akan ke mana arah yang kutuju
Tak kunjung jua airmata
Tak kunjung reda jua duka dan luka
tak hanya seulas bibir penuh senyuman
tak hanya sebentuk tangan terulur penuh ketulusan
bahkan terkadang nampak mata culas penuh kebencian
diiringi tingkah tengil menjijikkan
semua ikut nimbrung memberi warna
seakan lengkap sudah segala isi di dunia
Duhai dewi duhai sang durjana
hadirmu memenuhi carut marutnya jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi komentar dengan respon positif dan saling membangun demi mencapai Ukhuwah yang dinamis dan menyejukkan... kritik dan saranpun penulis harapkan demi pencapaian hasil tulisan yang maksimal...